Sabtu, 20 Desember 2008

UU Badan Hukum Pendidikan (BHP)

Saya menyaksikan sekian banyak protes yang disampaikan temen-temen mahasiswa terkait dengan pengesahan UU BHP pada Rabu, 17 Desember 2008. Para mahasiswa secara mendasar mengkwatirkan ada lepas tanggung jawab terhadap kewajibannya jika UU BHP berisikan materi yang telah disyahkan. Tuntutan mereka adalah jangan sampai mendidik menjadi mahal. Orang miskin ndak berhak sekolah. Rakyat dibiarkan bodoh dan menderita. Yaaa, seputar ini tuntutan para mahasiswa. Akhirnya menolak dan meminta rektor juga menolaknya. Yaaa, kalau sudah ada aksi demo pasti akan terjadi korban kekerasan, korban penculikan, korban pembunuhan dan bahkan pembakaran dan lainnya. Nahhh, kayak apa sih UU BPH sehingga harus ditolak. Kalau tetap ada, seharusnya kayak apa? Saya kira masih ada ruang diskusi. DPR yang mengesahkan pasti mendengar suara kita. Lhhaaa wong, mereka itu lhooo sebentar lagi butuh kita. Masak sekarang melupakan aspirasi kita? Ayooo, gimana idialnya?

  1. Pembatasan perguruan tinggi milik asing berdiri di negeri ini. Pembatasan atau larangan. Harus jelas saja. Di sektor perbankan telah dikuasai BCA. Sektor industri dikuasi Jepang, Korea, China dan negara lainnya. Sektor komunikasi diambil alih Sngapur dan atau negara lain. Nahhh, akankah di sektor pendidikan juga akan diambil alih. Yaaa, tuntutan kita dilarang atau di batasi pendidikan asing di negeri kita?
  2. PTN dibuat, disetarakan dengan pengelolaan swasta atau yayasan sehingga menjadi mahal. Mungkin hal ini yang menjadikan para mahasiswa protes. Yaaa, tuntutannya adalah pendidikan gratis hingga perguruan tinggi. Jangan sampai biaya penyelenggaraan pendidikan tinggi dibebankan kepada mahasiswa. Ingat mahasiswa terbanyak dari kaum miskin. Karena dalam pasal itu warga miskin yang boleh sekolah hanya dua puluh persen saja. Inilah pesan yang ingin disampaikan oleh para mahasiswa.
  3. UU BHP akan memungkinkan adanya intervensi asing terhadap karakter, akhlak, budaya dan arah pembentukan sosok generasi kita. Mahasiswa akan menjadi pemimpin bangsa, masak para calon pemimpin bangsa didik oleh para bangsa penjajah?
  4. Komersial, bisnis dan memperdagangkan pendidikan lewat murid dan mahasiswa. Bagaimana Indonesia akan menjadi negara yang kuat dan maju jika ada komersial pendidikan oleh negara?

Saya kira harus didengar suara para mahasiswa tersebut. Bagaimana jadinya generasi muda saat kita jika tidak bisa kuliah hanya karena tidak memiliki kemampuan finasial?

Jumat, 05 Desember 2008

TRAINING OF TRAINER

Pengkaderan sebagai sebuah proses transfer nilai diantara anggota keluarga memerlukan pelaksana-pelaksana yang mengerti seluk-beluk dan metode manajemen pelatihan yang baik. Dengan maksud tersebut, kami mengadakan training of trainer agar ke depannya, prosesi pengkaderan yang diadakan memiliki kelemahan yang mendasar.

REALISASI KEGIATAN
· Tema :
Bentuk Kegiatan : Pelatihan
Waktu : 22-24 Agustus 2008
Tempat : AULA APTISI

FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
Adapun faktor penghambat dalam agenda ini adalah :
· Bersamaan dengan agenda liburan
· Dana yang terlambat cair
Adapun faktor pendukung dalam agenda ini adalah :
· Antusiasme yang tinggi dari keluarga
· Berdekatan dengan agenda-agenda pengkaderan

PENANGGUNG JAWAB
A. Arifah

AGENDA PERTEMUAN TIGA JURUSAN

Masa liburan yang panjang antara semester genap ke semester ganjil menghadirkan tantangan kepada lembaga untuk mengisi agenda pengkaderan agar tidak terjadi kekosongan. Dalam artian jangan sampai kuliah libur, lembaga juga ikut libur. Dengan dasar itulah, divisi pengkaderan senat bekerjasama dengan divisi pengkaderan ormaju mengadakan agenda pertemuan tiga jurusan.
Selain itu, hubungan antara sesama keluarga yang berasal dari ormaju yang berbeda agak renggang sehingga berpotensi melahirkan arogansi jurusan sehingga perlu ada intervensi agar kondisi tersebut tidak berlanjut. Dengan kegiatan ini diharapkan arogansi jurusan berkurang dengan sendirinya.

REALISASI KEGIATAN
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari agenda pertemuan tiga jurusan kuartal I. Sehingga yang kami laporkan pada kuartal ini hanya tiga pertemuan. Adapun secara keseluruhan, pertemuan tiga jurusan terealisasi sebanyak empat kali pertemuan.
Tema : -
Bentuk Kegiatan : Diskusi
Waktu : Rabu, 9 Juli 2008
pukul 10.00-selesai
Tempat : Perdos Blok R No. 43

Tema : -
Bentuk Kegiatan : Diskusi
Waktu : Sabtu, 26 Juli 2008
pukul 10.00-selesai
Tempat : Perdos UH

Tema : -
Bentuk Kegiatan : Diskusi dan games Team Building
Waktu : Sabtu 2 Agustus
pukul 10.00-selesai
Tempat : Koridor PKP

FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG
Adapun faktor penghambat dalam agenda ini adalah :
· Diadakan berasamaan dengan agenda liburan
· Persiapan yang kurang maksimal
Adapun faktor pendukung dalam agenda ini adalah :
· Pengkaderan Senat dan Ormaju yang bersemangat untuk mengawal agenda ini
· Antusiasme keluarga yang cukup tinggi, terkhusus kepada mereka yang berdomisili di kota Makassar.

PENANGGUNG JAWAB
Divisi Pengkaderan Senat dan Ormaju

TIM EVALUASI PENGKADERAN

Tujuan program kerja ini adalah uantuk menilai sejauh mana kinerja pengkaderan, baik divisi pengkaderan Senat maupun divisi pengkaderan Himpunan, serta membuat rekomendasi dan mengkoordinasi efisiensi dan efektivitas kegiatan-kegiatan pengkaderan antara senat dengan himpunan yang disesuaikan dengan amanat buku putih pengkaderan SEMA FE-UH.

REALISASI KEGIATAN
Dari pembicaraan yang kami adakan dengan semua stakeholder pengkaderan KEMA FE-UH akhirnya diputuskan bahwa realisasi progaram kerja ini diambil alih oleh Majelis Permusyawaratan Mahasiswa KEMA FE-UH adapun pertimbangannya antara lain
· Kurangnya sumber daya yang ada
· Menjaga objektifitas tim evaluasi

FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG
Dengan adanya inisiatif dari MAPERWA untuk mengambil alih pelaksanaan program kerja ini maka secara tidak langsung kami sangat terbantu untuk hal tersebut mengingat saat ini KEMA sedang mengalami kekurangan sumber daya akibat banyaknya program kerja baik dari SENAT MAHASISWA maupun dari ORMAJU.

PENANGGUNG JAWAB
Muh. Faruq

Kamis, 04 Desember 2008

DISKUSI REGULER LAGI

Kegiatan ini diadakan bertujuan untuk mengkaji masalah sosial kemasyarakatan, meningkatkan sikap kritis mahasiswa, dan melestarikan budaya ilmiah. Pada kuartal II ini, diskusi reguler terealisasi sebanyak tiga kali, dengan salah satunya menghadirkan seorang tokoh nasional, Fajrul Rahman. Selain berupa diskusi bak yang dilakukan di dalam ruagan maupun di pelataran, kami juga mengadakan bedah buku. Dalam kegiatan program kerja ini, kami cukup terbantu dengan antusiasme keluarga yang cukup tinggi untuk mengikuti kegiatan yang kami adakan.

REALISASI KEGIATAN
Tema : Reposisi Peran Mahasiswa di Tengah Pencitraan Buruk Dalam Mengawal Gerakan Sosial
Bentuk Kegiatan : Kuliah Umum
Waktu : Selasa, 8 Juli 2008 Pukul 13.00 – 15.00
Tempat : FIS 111-113
Pemateri : M. Fajroel Rahman

Tema : Swastanisasi Pendidikan
Bentuk Kegiatan : Diskusi Panel
Waktu : Kamis, 28 Agustus 2008 Pukul 10.00 – 12.00
Tempat : Pelataran Fakultas FE-UH
Pembicara : Ririn IE ’07
Selvi MNJ ’07
Akbar AK ’07

Tema : Bedah Buku ”Titik Balik Pelataran”
Bentuk Kegiatan : Diskusi Pelataran
Waktu : Kamis, 30 Oktober 2008 Pukul 10.00-13.00
Tempat : Pelataran Fakultas FE-UH
Pemateri : Aswadi Ahmad

TUDANG SIPULUNG PENGKADERAN AWAL

Kegiatan ini bertujuan menjaring aspirasi keluarga mengenai bentuk ideal dari pengkaderan awal yang mereka harapkan. Selain itu, kegiatan ini juga mejadi ajang bagi steering comitee untuk mensosialisasikan hasil kerja mereka dalam menyusun konsep pengkaderan awal.
Pada jadwal program kerja, agenda ini harusnya terealisasi pada kuartal I, dan sudah terealisasi. Akan tetapi, kami dari divisi pengkaderan kemudian merasa perlu untuk mengadakannya kembali untuk mencapai tujuan yang ideal, sebagaimana yang kami pada LPJ kuartal I, kegiatan tersebut tidak mencapai tujuan yang ideal menurut kami.

REALISASI KEGIATAN
Tema : -
Bentuk kegiatan : Diskusi
Waktu : Kamis, 9 oktober 2008
Pukul 16.00 – Selesai
Tempat : FIS 111-113
Mediator : Kanda Eka Mapradifa

FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG
Adapun faktor yang menjadi penghambat terlaksananya kegiatan ini antara lain:
· Kegiatan yang diselenggarakan pada sore membuat keluarga kurang antusias
· Sosialisasi yang tidak maksimal
Adapun faktor yang menjadi pendukung terlaksananya kegiatan ini antara lain:
· Kesiapan konsep pengkaderan awal oleh steering comitee
· Kerjasama yang baik dengan bagian perlengkapan fakultas

PENANGGUNG JAWAB
Aswadi Ahmad

SENAT MAHASISWA by FAKULTAS EKONOMI UNHAS